Saturday, October 14, 2006

Willkomen in Deutschland

Willkomen in Deutschland I(Klausenhof Akademie)

Tanggal 31 july 1995 malam dengan pesawat lutfansa dan bersebelahan tempat duduk dengan student bernama ricky jaya kusama aku terbang ke germany. Dia pun sama seperti ku, pertama ke german dengan tujuan sekolah bahasa yg sama pula.
Tanggal 1 agustus 1995 aku pertama mengijakan kaki di airport Frankfurt dan di teruskan terbang ke dusseldorf. Wah bener-bener seperti mimpi. Disitu aku liat ada 5 orang student yang baru berangkat ke german juga. Dan teryata mereka juga mempunya tujuan yang sama yaitu ke akademie klausenhof di desa kecil bernama Rhede. Aku sangat senang ketemu org Indonesia dengan tujuan yg sama,sebab aku tidak ada kenalan satu org pun di german dan bahasa german pun aku tidak bisa,jadi bisa dibilang modal nekad. Tapi teryata aku tidak bareng dia menuju rhede,karena ricky bilang itu bukan grup kita, jemputan untuk kita ada lain lagi. Aku sempat bilang ke ricky,ya pokoknya kita ikut saja,sebab mereka mau ke klausenhof,nanti kalau kita disuruh bayar atau salah ya paling tidak kita sudah sampai disana. Tapi ricky tidak mau, aku ngga enak mau tinggalin ricky,akhirnya aku putuskan bareng ricky. Nunggu satu atau 2 jam an ngga ada jemputan datang, akhirnya kami putuskan naik taxi saja. Aku keluar air port sempat kaget sebab taxi nya marcedes benz semua. Pikiranku silver bird saja argonya lebih mahal dari taxi biasa,apalagi ini baby benz. Akhirnya ya sudah lah, aku aku ada 1000 dollar di saku dan 200 DM (mata uang german),jadi agak pede. Aku duduk di depan dan supir taxi bilang mau kemana?? (aku minta dalam bahasa inggris) aku bilang RHEDE, dia tanya balik RHEDE?? (dengan mimik bingung)…pyur lemes aku…dia ngga paham. Akhirnya dia ambil buku petunjuk arah bus dll. Dan akhirnya dia tahu tempat yg namanya rhede. Aku tanya berapa kilometer kira2 ke rhede?? Dia bilang 80 km. pyur lemes lagi. Bayanganku wah ini sama naik taxi Jakarta bogor. Tapi alhamdulillah akhirnya sampai ke akademie klausenhof yaitu asrama untuk sekolah bahasa.

Danke Gott und Danke Anita

Cita citaku sejak smp ingin sekali sekolah di luar negeri, mungkin karena kakakku (salvia nagib) waktu itu di aussie tepatnya di Melbourne. Dia selalu mensupporku untuk sekolah di aussie nantinya.
Tahun 1991 aku lulus dari sma muhammadiyah bumiayu,tetapi NEM ku tidak terlalu bagus. Is ok.. aku dengan semangat pergi ke bandung untuk mengikuti bimbingan test di teknos,tepatnya di jalan sulanjana. Mengapa teknos,sebab keponakan sepupu ku yg seumuran dengan ku masuk ITB dengan mengikuti bimbingan test disini. Tetapi sayang..aku gagal masuk ITB. Tapi aku tidak patah semangat tahun depan aku bertekad ikut lagi.di waktu aku menganggur ini aku sering ikut seminar atau mengunjungi exhibition sekolah diluar negeri di jakarta, kadang aku di antar sama yunan helmi.Tahun kedua aku aku diajak temenku helmi zakaria ke yogya untuk ikut bimbingan test di yogya,tepatnya di Gama 81 atau Gama exact. Sekitar tiga bulan aku di yogya, tetapi memang karena kurang pinter atau nasib lagi kurang bagus,aku gagal maning. Tapi aku tetep tidak menyerah untuk mencoba lagi tahun ketiga. Kakakku coba mendorong aku untuk kuliah di swasta,tapi aku tidak berminat, karena unterbewusstein alias alam bawah sadarku mengatakan,percuma swasta palingan nganggur setelah kuliah. Third trial pun failed juga. Wah kayaknya kesempatan ku sudah habis. Kakakku yg dulu di aussie sudah back to Indonesia. Akhirnya aku terima tawaran sekolah di swasta, sambil aku cari informasi beasiswa untuk sekolah di luar negeri dengan jalan mengunjungi exhibition itu.aku daftar di sekolah tourism,dengan harapan aku bisa jalan2 keluar negeri lewat sekolah ini. Tapi hasil placement test aku masuk di perhotelan. Tapi setelah aku liat jadwal kuliahnya ada bartender segala,akhirnya aku mundur sebelum masuk. Aku katakan ke my brother,aku ngga mau karena ada bartender segala,sebab menyediakan minuman keras sama dengan aku meminumnya. Terus my bro menjawabnya kalau itu alasan kamu,maka Allah akan ganti dengan jauh yg lebih baek dari itu.
Waktu pun berlalu..tahun 1994 aku mengantar kakakku (bahiyah nagib) ke Jakarta pakai cirebon express. Di kereta itu ada gadis kecil cantik tapi bongsor alias tinggi gede,masih smp dan kalau diliat dari mukanya , dia gadis indo (ibu Indonesia bokap faranji alias landa). Aku sangat ingin kenalan sama dia,sebab tidak memungkinkan aku duduk berhadapan sama dia,karena memang no tempat duduknya beda. Akhirnya aku dengerin obrolan mereka. Ibu gadis ini bercerita kalau dia itu suami nya orang german dan dia tinggal di jalan mutiara no xxx rawamangun dan anaknya sebut saja anita.
Sampailah aku di Jakarta di rumah kakakku, aku langsung telp ke 108 dan tanya no telp jalan mutiara tersebut. Walkhasil aku dapet no telp nya. Akhirya aku coba memberanikan diri untuk putar telp dan mencoba kenalan dengan anita. Kenalan pun berhasil. Akhirnya aku dapet informasi dari anita ini kalau sekolah di german itu gratis, dan itu bukan hanya untuk warga Negara tetapi untuk semua bangsa. Wah disitu aku semangat, untuk coba mencari info tentang ini. Suatu sore my bro (A.Karim Nagib) ngajak jalan jalan sore,aku keluarin mobil dan kita berdua jalan ke paguyangan. Dia menawarkan aku untuk kuliah di luar karena dia bisa belikan ticket dan untuk hidup beberapa bulan di luar negeri. Aku kaget dan senang, aku jawab ok, aku ingin ke germany dan aku akan kursus bahasa german dulu di indo. Mg bro bilang,kalau aku kursus disini tidak akan ada hasil,jadi berangkat dan belajar bahasa di german sekalian. Akhirnya aku coba datang ke biro pergunrusan studi di luar negeri yang bernama anindo duta buana. Disitu aku dapet keterangan dari ibu anita (mungkin keberuntungan ku dengan nama anita kali yah). Keterangan anita sama persis dengan keterangan ibu anita anindo duta buana. Akhirnya aku bilang ke ibu anita,wis pokoke aku sampai german biayanya berapa, dia bilang 800 US dollar,waktu itu kurs nya masih Rp 2000 per dollar. Akhirnya ok deal. Satu atau dua bulan pengurusan akhirnya tanggal 31 july 1995 aku berangkat ke german.

continued

Seingatku Tentang Abahku

Sewaktu aku naik mobil nya fami fachruddin,fami setel lagu keroncong. Aku inget abahku. Abahku seorang yang pandai bermain musik. Beliau hampir menguasai semua alat musik seperti biola,gitar,organ dll. Konon kabarnya abahku juga pernah mengadakan pertunjukan musik mengunakan botol yang di isi air dan menjadi semacam orkestra botol pada masa usiaku masih 1 atau 2 tahun (tahun 1973 an). Kemudian abahku juga membuat alat musik sunda yaitu angklung. Dulu tukang yang membuat angklung namanya pak diman,abahku yang setem not nya. Seingatku aku masih di taman kanak kanak. Kalau tidak ada pak diman ada yang lebih muda namanya man kasor. Dan dari angklung ini waktu tahun 1978 sma muhammadiyah tampil di TVRI. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Sebab hingga kini tidak pernah main di TV lagi. Nah abahku sering main musik keroncong dengan para seniman dari daerah solo di rumah ku. Waktu itu sering ada beberapa orang mengamen di bumiayu. Nah pengamen ini di kumpulin di rumah main bareng. Mamahku menyediakan makanan, biasanya seperti soto atau makanan sejenis. Aku sering liat. Kadang kakaku mujib sering diminta abah untuk ikut pegang melodi. Sebab dia juga sangat pandai bermusik. Dia umur 5 tahun sudah bisa bedain suara do re mi...
Aku pun di ajari main gitar seperti semua kakakku. Waktu aku kelas satu SD,aku di ajari lagu pada hari minggu dengan menggunakan cuk yaitu gitar kecil yg terdiri dari 4 dawai. Aku belajar ini dengan dengan temenku yasir.
Abahku seneng duduk di pavilium sambil liat ke pengunungan dan gunung slamet. Biasanya menggunakan teropong (kekeran) sambil kadang mendongeng. Jikalau malam aku di dongenin cerita nabi nabi. Ada cerita yang mungkin kakak2 ku serta sepupu ku juga pada inget yaitu tentang seorang yang baik hati dan berilmu tinggi yang bernama komaruzzaman. Kemudian aku juga di dongenin cindelaras.

Untuk urusan olah raga pun my dad juga lumayan ok. Sebelum aku lahir abahku sudah main bola hingga ke singapura. Kalau saya liat foto nya abahku paling kecil diantara pemain2 bule. Nah pas masa tua abah jadi pelatih bola di bumiayu yaitu pelatih klub BIMA. Hingga aku kelas dua SD abahku masih main bola,waktu itu orang orang tua main bola dengan bupati brebes yaitu semacam pertandingan persahabatan. Dan ini merupakan permainan terakhir dari abahku.pertandingan berakhir dengan 1-1 dan abahku lah yang menjadi pencetak goal nya.

Seingatku aku kelas 3 SD abahku setelah mengajar angklung di smp negeri terus agak sulit bicara kaya cedal begitu,teryata abahku kena strouk. Akhirnya di bawa ke purwokerto. Dan sama dokter dikasih obat. Dokter bilang ini satu dua hari tidak bisa gerak,tapi setelah itu ok. Tapi yang terjadi sampai seminggu abahku tidak gerak sama sekali. Mungkin kalau jaman sekarang dokter ini mal praktek kali. Akhirnya di putuskan di bawa ke tempat saudara yang bisa mengobati dengan cara keiey yaitu pengobatan hadramout yang menggunakan besi di panaskan hingga berwarna merah kebiruan terus di tempelkan pada syaraf syarafnya. Alkhamdulillah langsung bisa gerak abahku. Dan akhirnya sembuh tetapi jalannya tidak bisa normal seperti sedia kala. Dan ini berjalan hingga 6 tahun. Tapi abahku bisa jalan sendiri tanpa tongkat,jadi dengan kata lain tidak mati separo. Yang saya ingat abahku itu kalau sholat tepat waktu. Kadang sebelum masuk waktu sholat pun beliau sudah siap. Dan dari mulai jam 10 siang abah sudah wudhu dan mungkin tidak pernah meninggalkan wudhu sampai isya. Cuman kadang agak gelisah dan kalau seminggu ngga pergi,beliau sering kesel. Tapi sifat gelisah ini ternyata karena strouk nya itu. Maklum mungkin dulu waktu sehat senengnya jalan jalan menikmati alam. Waktu 6 tahun ini hampir setiap hari abah dengerin radio sambil tiduran di pavilium kalau siang sampai jam 3 sore. Nah setelah itu abah liat tv. Waktu itu hanya TVRI saja dan masih ada acara manasuka serta srimulat.

Liburan tahun 1987 aku menghabiskan waktu di bandung, waktu itu liburan kenaikan dari kelas dua ke kelas tiga. Aku di bandung sekitar 2 mingguan. Beberapa hari setelah aku pulang dari bandung, tepatnya jam 9 an pagi dan hari jumat . Aku sedang ngobrol sama temen temen di tetanggaku, ibu mudaefah namanya dan punya anak baedawi. Tiba tiba liza temenku ku bilang ke aku kalau abahku kok tumben di tidurnya dilantai. Aku kaget, sebab seingatku dia kalau tidur di ranjang atau di kursi malas. Aku langsung lari liat ke pavillium karena jaraknya cuma 30 meter dari rumah ibu mudaefah. Aku liat abah, aku panggil panggil abah sambil aku pegang urat nadinya. Pikiranku waktu itu langsung mengatakan ini sudah meninggal. Aku peluk abahku dan aku cium pipinya sambil aku ucapkan innalillahi waina ilaihi roji’un. Aku langsung masuk untuk kasih tau mamahku. Aku liat mamahku sedang sholat dhuha. Aku tungguin sampai sholat nya selesai. Setelah salam aku katakan sama mamah. Mah,abah kayaknya meninggal dunia. Mamahku agak kaget tapi tetap tenang, mamah menyuruh aku panggil sepupuku lutfi (umurnya jauh diatas aku) di sebelah rumah untuk memastikan masih hidup atau sudah meninggal dunia. Ka lutfi pun langsung lari mendengar keteranganku, dia langsung liat abah dan mencoba menekan dada atau memompanya dengan tangan. Tapi kayaknya memang saat itu abah sudah tidak ada. Akhirnya kita pindahkan ke kamar depan dan aku cari dokter atau mantri untuk memastikan lagi. Tapi subhanallah mamahku tetep tenang dan sabar. Aku pun tidak menangis, aku coba ikhlas dan sabar seperti mamahku. Dan aku coba tenangkan kaka kaka ku yang menangis. Dan aku denger pengumuman di masjid. Yang di siarkan sama kakaku sendiri yaitu dengan kalimat telah meninggal dunia abah saya Abdullah Nagib..dst…aku berkata iya yah yang namanya kematian tidak pandang orang..semua akan mati..

Abah semoga Allah mengapuni dosa engkau dan Allah menerima arwah engkau dan engkau meninggal dalam keadaan khusnul khotimah, sebab salah satu tanda tanda khusnul khotimah adalah meninggal di hari jumat dan berkeringat di dahi nya..dan seingatku engkau pun demikian.

Ya Allah ampunilah daku dan kedua mamah abahku dan kasihanilah keduanya, sebagaimana mereka mengasihiku di waktu kecil. Doa inilah yg engkau ajarkan kepada ku di waktu aku kecil, sekarang aku doakan dengan doa itu setiap habis sholat sesuai pesan engkau abah…semoga kita bertemu di sorga…Ya Allah…..

Thursday, October 12, 2006

Abdullah Nagib Abahku Abdullah Nagib Anakku


Setelah menikah sudah menjadi keinginan kebanyakan orang yaitu ingin cepat cepat dapat momongan. Begitu juga denganku. Bulan pertama aku belum ditakdirkan ada tanda2 akan jadi babah. Begitu juga pada bulan kedua. Akhirnya kami putuskan ke dokter di Jakarta,sebab my wife period nya tidaklah teratur. Dan itu banyak terjadi pada gadis gadis zaman sekarang. Akhirnya kami ke dokter,dan dokter bilang mungkin ada endometriosis dengan kata lain agak sulit hamil kalau kena ini. Dokter memberikan semacam pil KB guna menjadikan teratur period nya, dan cara meminumnya harus tepat jam nya setiap hari,dan ini harus berlanjut hingga 9 bulan. Masya Allah kok lama sekali, akhirnya coba kami ikuti saran dokter. Tapi kayaknya kurang enak saja, kalau minum obat sampai 9 bulan. Akhirnya saya tanya ke dokter kalau misal pil ini tidak di minum bagaimana? Dokter bilang ya tidak apa apa, ada juga yang di vonis endometriosis dan teryata bisa hamil,tapi memang sangat jarang sekali.

Akhirnya aku pulang dan aku katakan sama my wife, ini obat masukan ke laci tidak usah di minum dan kita minta sama Allah. Aku coba motivasi my wife dengan cerita nabi zakaria disurat ali imron,aku coba bawa cerita dan bimbing dia memahami nya. Alkhamdulillah dengan cerita itu istriku mantap dan aku ajari doa nya nabi zakaria yaitu “Robbi habli min ladunka duriyatan toyibah innaka samiud du’a”. (Wahai Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau keturunan yang baik,sesungguhnya Engkau Maha mendengar doa) (surat Ali Imron : 38)
Aku tahajud bareng istriku,kita minta sama Allah dengan penuh harapan dan yakin akan di kabulkan. Alkhamdulillah bulan april istriku hamil. Jadi satu bulan kita coba tahajud dan berdoa dan ternyata langsung dikabulkan doa kita.

Kira kira umur kandungan 5 bulan dokter mengatakan kemungkinan bayi nya perempuan. Wah aku seneng juga dan aku sudah siapkan nama yaitu hanna,seperti nama istri imron ibu nya maryam(menurut salah satu tafsir). Bagiku laki laki atau perempuan no problemo alias ngga masalah. Umur kandungan 7 bulan aku mimpi bayinya laki laki dan dimimpi itu ,aku bingung kasih nama Abdullah atau abdur razak. Akhirnya aku mantap kalau laki laki aku akan beri nama Abdullah. Sebab ada hadist nabi yang mengatakan nama yang paling disenangi Allah yaitu Abdullah dan Abdurrahman. Aku pilih Abdullah,sebab abahku namanya Abdullah dan kakek dari safina (istriku) juga Abdullah. Tanngal 5 january 2005 pukul 6 pagi safina berasa agak sakit perut, aku langsung putuskan bawa ke klinik bersalin, dimana kita biasa periksa. Yaitu klinik Muhammad husein di kampung melayu kecil. Aku temenin fina, dia kesakitan luar biasa. Aku berkata dalam hati “Alangkah luar biasa perjuangan ibu melahirkan anaknya. Alangkah durhaka dan kejam nya orang yang tidak berbakti kepada ibunya”. Aku ingat ayat al qur’an surat lukman “ wawashoenal insana bi walidaehi khamalathu ummuhu wahnan ala wahnin wafisholuhu fi amaen anisqurli wali walidaka ilaiyal masyir”(Dan Kami (Allah) perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada ibu bapaknya.Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah dan bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun. Hendaklah engkau bersyukur kepadaKU dan kepada kedua ibu bapakmu.Hanya kepada KU lah tempat kembali ) (surat lukman :15) .

Dalam sembilan bulan mengandung itu fina lemah dan bertambah lemah dan merasakan sakit yang luar biasa waktu akan melahirkan. Aku setia menemaninya hingga ke ruang persalinan. Disitu ada bidan yang masya Allah baiknya yaitu bidan yayah dan bidan umi. Diruang persalinan lumayan lama dan janin itu belum lahir juga, dokter juga tidak dateng dateng. Tapi aku coba tetep tenang. Hingga jam 10 an malem tetap saja belum keluar juga. Akhirnya aku katakan ke fina,aku mau sholat isya dulu dan akan berdoa, insya Allah setelah aku sholat akan lahir bayinya. Di sujud terakhir dan setelah sholat isya aku mantap berdoa “ya Allah mudahkanlah istriku dalam melahirkan, lancarkan lah ia”. Kemudian aku balik lagi ke kamar. Dan alkhamdulillah 10 menitan aku disitu lahirlah buah hatiku. Dan ternyata memang laki laki.aku bersujud syukur aku cium istriku. aku adhzani bayi itu dan aku beri nama ABDULLAH NAGIB.

Ya Allah jadikan lah ia hamba yg sholeh yg berbakti kepada MU dan kepada kedua orang tua nya dan bermanfaat serta memberikan rasa aman bagi sesamanya….amin..