Saturday, April 28, 2007

Bibi Kirtem Telah Tiada…

Dulu waktu aku kelas 3 SD, abahku terkena strouke. Mamah ku dapet pembantu baru yang bernama bibi kirtem yang dating dari daerah kedung banteng, kira kira 9 km dari bumiayu. Sejalan dengan waktu hingga usiaku 30 tahun bibi kirtem masih di tempatku.jadi bibiku itu di tempatku kira kira 23 tahun. Dari tahun 2000 an bibiku tinggal di tempat anaknya dia, yang kebetulan menikah dengan orang di daerah ku. Tetapi kadang juga di tempatku juga, tapi sudah jarang Masya Allah lama sekali bibi ini di tempatku, hingga sudah seperti keluargaku sendiri. Hampir setiap aku,kakaku dan mamahku mau terbang ke luar negeri, bibi hampir pasti ikut nganter hingga bandara, dan hampir pasti menangis.

Tak Cuma anak anaknya mamah ku, tapi hingga cucu nya mamahku pun sangat dekat sama bibi ini, mungkin karena bibi itu memang orang nya baek masya Allah, sangat care sama anak kecil. Dari mulai memperhatikan makan hingga mau tidur.Terutama sama keponakanku yang bernama nadif. pun demikian dengan nadif nya,sangat sayang sama bibi.

Mungkin dari 8 tahun lalu bibiku ini sudah disuruh pension, maksudnya sudah disuruh duduk manis, lihat telenovela dan nemenin mamahku, sebab buat urusan rumah tangga seperti memasak,nyuci,nyetrika dll sudah ada pembantu yang lain. Jadi kita memposisikan bibi sebagai “embah”. Tapi kadang bibi ngga mau menerima ini, dia pengin tetep bekerja. Hingga kalau misalnya mamahku atau aku menyuruh sama yang lainnya terus ora bombong..:). Yah mungkin itulah orang tua.

Sewaktu istriku mau melahirkan pun bibiku 2 bulan sebelumnya sudah dateng ke Jakarta untuk menemani istriku. Masya Allah baeknya, dari mulai memasak sate goreng, gorengan, air kacang ijo, minyak blendo dll. Sbb wkt itu mamahku sedang umroh dan menengok kakaku yang di Riyadh yang kebetulan juga malahirkan disana.


Hingga anakku lahir bibiku pun ikut merawat anak ku (abduh) hingga umur tiga mingguan bibi baru pulang. Bibi sangat sayang sama anak ku.

Tanggal 28 maret aku ke bumiayu, aku sempatkan menjenguk bibiku yang katanya habis sakit dan di rumah anaknya. Aku ngobrol sama bibi, dia kangen sekali sama anak ku katanya, dia simpan foto anakku di bawah bantal. Tak lupa sewaktu mau pulang aku kasih amplop buat bibi. Masya Allah seneng sekali bibi, bukan karena amplop nya tetapi karena di jenguk dan ngerasa dianggap keluarga. Sbb hampir semua keponakanku yang di yogya juga kalau dateng hampir pasti mampir ke tempat bibi.

Nah tanggal 6 april aku dateng ke tempat bibi lagi bersama istriku. Istriku bawa fotonya abduh (anakku) yang baru, bibi nangis liat foto abduh sambil di cium dan di peluk foto itu. Waktu itu abduh tidak ikut bersama ku,sbb abduhnya lagi kurang sehat dan bibi nya juga lagi agak sakit. Jadi mungkin kurang baek kalau membawa anak kecil,karena abduh masih 15 bulan usiannya.
Tanggal 27 april jam 11 malem bibi kirtem meninggal dunia di rumah sakit margono purwokerto. Konon kata anaknya bibi yang ikut menginap di rumah sakit, bibi sewaktu saat saat sakit itu dan sampai mau meninggal, bibi sering mengatakan “ kae mas hakam teka” (itu hakam dateng). Dan itu sering di ulang-ulang. Mungkin bibi inget aku, karena aku kalau pulang hampir pasti menjenguk bibi yang tinggal di rumah anaknya dari 2 tahunan lalu...

Ya Allah semoga engkau menerima arwah bibiku yang baek ini..ampunilah dia dan masukan lah dia ke dalam sorga MU.

Allahuma firlaha, warhamha, wa afiha wa’fu anha, wa jannata alaiha...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home